·
Bung Karno & Bung Hatta, St. Syahrir, Moch.
Yamin, RA. Kartini, dan banyak lagi. Mereka adalah pejuang dan pelopor tangguh
kemerdekaan RI. Mereka tidak hanya fasih dalam B. Belanda, tetapi juga B.
Inggris, Perancis, dan Jerman. Bung Karno berpidato dan menulis dalam berbagai
bahasa asing, memperjuangkan kemerdekaan RI. Tak terbantahkan betapa kuatnya
rasa nasionalisme mereka. Mereka sangatlah amat Indonesians.
Mahatma Gandhi, Nehru, Mahatir Muhammad, Lee Kuan
Yew, adalah beberapa contoh negarawan lainnya yang amat piawai dalam berbahasa
Inggris. Namun Gandhi dan Nehru sangat Indian, Mahatir Muhammad amat Malaysian,
dan Lee Kuan Yew amatlah sangat Singaporian.
Jika ada wartawan asing yang menulis atau berbiicara
negatif tentang Indonesia, Anda dapat menjelaskan atau jika perlu adu
argumentasi dengan baik jika Anda juga menguasai B. Inggris dengan baik.
Bukankah itu salah satu bentuk sejatinya nasionalisme?
No comments:
Post a Comment